Info : Parapsikologi.Com
Bersama warga setempat, Ustadz Masrukhan turut merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2013 dengan berpartisipasi dalam acara penyembelihan hewan kurban. Selain menyumbangkan hewan kurban untuk ikut dikorbankan, beliau juga turun tangan langsung dalam mengolah dan membagikan daging kurban kepada warga sekitar.
Ada banyak hal dan pesan positif yang diwakili dalam tradisi hari raya yang satu ini. Dengan menyembelih hewan kurban kita tidak hanya berkesempatan untuk membersihkan harta benda atau menggali pahala, tetapi juga berkesempatan untuk berbagi kepada orang-orang di sekitar kita.
kurban
Apalagi jika kita turun tangan langsung dalam proses penyembelihan hewan kurban tersebut. Unsur kebersamaan dan kerja sama dalam menyembelih, menguliti, memotong-motong dan membagikan daging kurban kepada mereka yang berhak jelas merupakan langkah positif untuk bersosialisasi dan menjaga tali silaturahmi dengan sesama warga masyarakat.
Kesibukan hidup sebagai warga perkotaan tak jarang menjadikan kita hampir tak mengenal tetangga sendiri. Nah, melalui acara-acara seperti perayaan Hari Raya Idul Adha inilah kita dapat menjalin komunikasi yang baik, bekerja sama, bahkan berbagi dengan semua warga di kanan-kiri kita. Sebab dalam proses penyembelihan hewan kurban yang terkesan sederhana, sebenarnya ada banyak hal yang menjadikan kita semakin dekat. Bukan hanya kemauan untuk berbagi saja, tetapi juga kemauan untuk berbaur dan mendekatkan diri serta belajar memecahkan persoalan bersama banyak kepala, seperti berapa banyak bungkus daging yang perlu dibagikan dan siapa saja yang berhak menerima daging kurban tersebut
Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa berkurban bukan hanya soal menyembelih kambing atau kerbau, bukan hanya soal bertakbir hingga serak, tetapi juga berbagi dan beribadah serta menjalin kebersamaan di saat yang sama.